ALIRAN ENERGI DAN DAUR BIOGEOKIMIA

Posted by Yustina Ari Ernawati Senin, 27 Juni 2022 0 komentar

 ALIRAN ENERGI DAN DAUR BIOGEOKIMIA


Daur Biogeokimia merupakan perpindahan unsur-unsur kimia melalui makhluk hidup dan lingkungan abiotik (tanah dan air). Dalam daur biogeokimia dikenal dua macam daur, diantaranya daur edafik dan daur atmosferik. Daur edafik merupakan daur yang unsur kimia pada daur tersebut tidak pernah membentuk gas di udara. Adapun daur atmosferik adalah daur yang unsur kimia pada daur tersebut mengalami fase berbentuk gas di udara. Daur biogeokimia berfungsi mengatur keseimbangan ekosistem.


Artinya keseimbangan ekosistem tergantung pada pengulangan yang terjadi secara berputar pada unsur-unsur kimia tertentu. Unsur-unsur kimia yang dapat mengalami daur biogeokimia meliputi karbon, nitrogen, hidrogen, dan oksigen, serta fosfor. Dalam siklus biogeokimia juga sebagai pertukaran antara komponen biosfer yang hidup dan tidak hidup yang akan di tingkat trofik yang tidak hilang dalam ekosistem.

Unsur-unsur sebagai zat biotik melalui air dalam daur ulang dengan komponen yang hidup diantaranya Bahan ekosistem tang akan di angkat di setiap tingkatan, Berupa elemen yang dibuat dari bahan organik dan akan didaur ulang, Elemen-elemen termasuk pada komponen dan unsur biotik yang melalui udara dan Daur ulang makhluk dan bebatuan (geofisika). Siklus dalam pembentukan Daur Biogeokimia Diantaranya adalah sebagai berikut:

Penguapan: Pada siklus ini atmosfer dengan pembentukan dalam keadaan jenuh, uap air (awan) menjadi noda air, yang kemudian jatuh dalam bentuk hujan, dan salju.

Infiltrasi merupakan sebuah aliran air yang masuk ke tanah melalui celah dan pori-pori di tanah ke permukaan air tanah kemudian bergerak secara vertikal dengan horizontal di bawah permukaan tanah .

Permukaan Air adalah sebuah limpasan dalam permukaan biasanya diamati di daerah perkotaan dengan membentuk sungai utama pada permukaan di sekitar daerah aliran sungai menuju laut.



Baca Selengkapnya ....

INTERAKSI ANTAR KOMPONEN EKOSISTEM

Posted by Yustina Ari Ernawati Senin, 13 Juni 2022 0 komentar

 Jenis-Jenis Interaksi dalam Ekosistem


1. Simbiosis



Jenis interaksi dalam ekosistem yang pertama adalah simbiosis. Simbiosis adalah hubungan yang terjadi antara 2 organisme. Simbiosis itu sendiri dibagi menjadi 3, yaitu simbiosis mutualisme, simbiosis komensalisme, dan simbiosis parasitisme.

Simbiosis mutualisme adalah hubungan yang saling menguntungkan antara individu yang terlibat. Contohnya antara lebah dan bunga. Lebah akan mendapatkan nektar dari bunga sekaligus menjadi agen penyerbukan bagi bunga. Contoh lain dari simbiosis mutualisme adalah hubungan antara anemon dengan ikan badut. Ikan badut diuntungkan karena sengat anemon akan melindungi dari predator, sedangkan anemon diuntungkan karena ikan badut akan memangsa hewan invertebrata yang merupakan predatornya.

2. Kompetisi

Jenis interaksi selanjutnya adalah kompetisi. Hayo, siapa yang suka mengikuti beragam kompetisi baik di sekolah maupun di luar sekolah? Di dalam sebuah ekosistem juga terdapat kompetisi, lho! Kompetisi merupakan persaingan yang terjadi di antara 2 spesies.


Kompetisi dibagi menjadi 2, yaitu intraspesies dan interspesies. Wah, apa bedanya, ya? Intraspesies adalah persaingan antara 2 spesies yang sama, misalnya kompetisi antar kuda nil untuk memperoleh pasangan. Sedangkan interspesies adalah persaingan antara 2 spesies yang berbeda, misalnya cheetah dan hyena yang memperebutkan mangsa yang sama.



3. Predasi

Apakah kamu tahu apa yang dimaksud dengan predasi? Predasi adalah interaksi antara pemangsa dan mangsanya. Contohnya itu kaya cheetah yang memangsa rusa, atau singa yang memanga zebra.




Baca Selengkapnya ....
Trik SEO Terbaru support Online Shop Baju Wanita - Original design by Bamz | Copyright of BELAJAR KREATIF DAN INOVATIF.